Apes benar nasib Ronaldinho. Penyerang 32 tahun yang pernah dua kali menjadi pemain sepak bola terbaik dunia itu harus kehilangan kontrak kerja senilai 500 ribu Poundsterling per tahun (setara dengan Rp 7,3 miliar) gara-gara dua kaleng Pepsi Cola.
Penyebabnya karena Ronaldinho hadir di acara jumpa pers yang diselenggarakan oleh klub barunya Atletico Miniero sekitar sebulan yang lalu. Di acara tersebut ada dua kaleng Pepsi Cola di atas meja dan Ronaldinho yang sedang menjawab pertanyaan dari jurnalis.
Pepsi Cola tentu bukan minuman yang diharamkan oleh MUI. Tapi diharamkan oleh Coca Cola.
Mantan pemain Barcelona itu memang sedang terikat kontrak kerja dengan Coca-Cola, seteru bisnis Pepsi Cola. Foto yang menunjukkan dua kaleng Pepsi Cola 'duduk' satu meja dengan Ronaldinho tentu bukan hal yang bisa diterima dari sisi profesionalisme.
"Adalah fakta ia tampil bersama kaleng Pepsi. Kontrak sponsor dari kami tak bisa diteruskan, ini memalukan," cetus Marcelo Pontes, Direktur Marketing Coca Cola kepada koran O Estado de Sao Paulo
Karier Ronaldinho memang semakin menurun. Ia pernah bersinar bersama Barcelona. Lalu kemudian pindah ke AC Milan.
Sayangnya gaya hidup Ronaldinho tidak mencerminkan kedisiplinan. Ia senang berpesta di klub malam sampai subuh tiba. Ia juga sering bolos datang ke tempat latihan.
Bakat luar biasa dari Tuhan tidak ia jaga dan rawat. Klub-klub yang menggajinya dengan mahal pun merasa kecewa karena uang yang dikeluarkan tidak sebanding dengan penampilan dan kontribusinya di lapangan.
http://masterastronomi.blogspot.com/2012/07/rp-73-milyar-melayang-gara-gara-2.html