Prosesor mobile besutan Intel sudah dipakai oleh enam model smartphone dari sejumlah vendor, termasuk Lenovo dan Motorola. Meski demikian, belum satu pun yang bisa berkompetisi dengan mengusung dukungan LTE yang populer di Amerika Serikat.
Hal tersebut tak lama lagi akan berubah karena Intel berencana menambahkan fitur konektivitas 4G LTE pada system-on-chip (SoC) Atom berbasis Arsitektur "Medfield".
Director of Product Marketing Intel Sumeet Syal mengungkapkan kepada Techcrunch bahwa produk dengan dukungan LTE ini rencananya akan mulai dirilis pada akhir 2012.
Syal juga mengatakan bahwa Intel sedang menyiapkan prosesor Atom dual-core untuk digunakan di perangkat mobile.
Prosesor Atom "Medfield" yang dimiliki Intel saat ini hanya memiliki inti tunggal, tetapi dibekali dengan teknologi Hyper Threading yang diklaim mampu membuatnya berjalan lebih kencang dibanding prosesor multi-core bikinan pesaing Intel.
"Produk masa depan kami akan memiliki dual core dan turut dilengkapi teknologi Hyper Threading sehingga bisa berjalan lebih kencang lagi," uajr Syal.
Di samping dukungan LTE dan jumlah core, dibanding lawan-lawannya yang mengusung arsitektur ARM, prosesor Intel memiliki kekurangan lain berupa dukungan aplikasi yang bisa berjalan di chip miliknya.
Tidak semua aplikasi Android bisa berjalan di platform Intel. Salah satunya adalah browser Chrome buatan Google, pencipta sistem operasi Android, yang ditemukan tak mau berjalan di smartphone Motorola RAZR i dengan prosesor Intel.
Pemain baru di bisnis prosesor smartphone itu berjanji akan menangani persoalan kompatilibitas dengan Chrome sebelum waktu peluncuran.
Intel sendiri pernah mengklaim bahwa prosesornya kompatibel dengan 70 persen aplikasi Android. Belakangan, klaim tersebut direvisi menjadi 95 persen.
http://masterastronomi.blogspot.com/2012/10/intel-janjikan-lte-dan-chrome-di-android.html