Namun, para pakar astronomi harus menciptakan klasifikasi planet baru untuk menampung super-Bumi baru yang penuh air itu, yang tidak cocok dimasukkan pada penggolongan jenis planet sebelumnya, seperti berbatu-batu, ber-es atau ditutupi gas.
Mereka mengatakan apa yang membuat exoplanet beruap ini tidak biasa adalah bahwa bagian yang besar massanya berupa air, dan planet itu mempunyai lebih sedikit batu daripada Bumi, atau planet berbatu manapun yang telah diketahui.
Exoplanet tersebut hanya 40 tahun cahaya jauhnya, termasuk dekat, menurut ukuran alam semesta. Planet itu mengorbit bintang kerdil setiap 38 jam dari jarak hanya dua juta kilometer. Para pakar astronomi mengatakan bahwa kedekatannya pada matahari membuat suhu di permukaan planet itu mencapai sekitar 230 dejarat Celsius, yang membuatnya terlalu panas untuk didiami mahluk hidup seperti yang kita kenal.
http://masterastronomi.blogspot.com/2012/05/astronom-temukan-banyak-planet-seperti.html