Wahana antariksa Cassini menyuguhkan citra terbaru hasil jepretannya, badai di kutub Saturnus. Badai tersebut begitu besar seperti sedang marah, menyapu dan menghantam kutub utara planet bercincin itu.
Cassini mengambil foto badai tersebut pada Rabu (28/11/2012) waktu Indonesia. Gambar juga dikirimkan pada hari yang sama.
Badai terjadi di wilayah Saturnus dimana terdapat formasi awan unik yang berbentuk persegi enam. Fenomena tersebut pertama kali ditemukan oleh wahana antariksa Voyager pada tahun 1980an. Formasi awan itu memiliki diameter sekitar 25.000 km.
Badai di Saturnus sebenarnya pernah ditangkap Cassini beberapa tahun lalu. Namun, badai saat itu hanya diamati dengan inframerah karena kondisi kutub sedang gelap. Kini dengan musim yang berbeda, Cassini bisa mengamati badai dengan lebih baik.
Tim ilmuwan Cassini dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) seperti dikutipSpace, Rabu (28/11/2012) mengatakan bahwa badai ini umum terjadi di Tata Surya, termasuk Saturnus.
Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan sampai di Saturnus pada tahun 2004. Telah menempuh jarak 3,8 miliar kilometer, wahana tersebut telah menemukan beragam fenomena dan fakta mengagumkan di planet keenam dari Matahari itu.
"8,5 tahun setelah ekspedisi mengelilingi planet bercincin itu, kami masih dikejutkan dengan parade fenomena planet baru yang tiada hentinya," kata ilmuwan.
Cassini mengambil foto badai tersebut pada Rabu (28/11/2012) waktu Indonesia. Gambar juga dikirimkan pada hari yang sama.
Badai terjadi di wilayah Saturnus dimana terdapat formasi awan unik yang berbentuk persegi enam. Fenomena tersebut pertama kali ditemukan oleh wahana antariksa Voyager pada tahun 1980an. Formasi awan itu memiliki diameter sekitar 25.000 km.
Badai di Saturnus sebenarnya pernah ditangkap Cassini beberapa tahun lalu. Namun, badai saat itu hanya diamati dengan inframerah karena kondisi kutub sedang gelap. Kini dengan musim yang berbeda, Cassini bisa mengamati badai dengan lebih baik.
Tim ilmuwan Cassini dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) seperti dikutipSpace, Rabu (28/11/2012) mengatakan bahwa badai ini umum terjadi di Tata Surya, termasuk Saturnus.
Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan sampai di Saturnus pada tahun 2004. Telah menempuh jarak 3,8 miliar kilometer, wahana tersebut telah menemukan beragam fenomena dan fakta mengagumkan di planet keenam dari Matahari itu.
"8,5 tahun setelah ekspedisi mengelilingi planet bercincin itu, kami masih dikejutkan dengan parade fenomena planet baru yang tiada hentinya," kata ilmuwan.
https://masterastronomi.blogspot.com/2012/12/badai-monster-menghantam-kutub-saturnus.html